Moluska di Pulau Kabaena, Muna, dan Buton, Sulawesi Tenggara
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF ()References
Abbott, R.T. & P. Dance. 1990. Compendium of Seashell. Crawford House Pres, Australia.411 pp.
Arbi, U.Y. 2010. Moluska di pesisir barat perairan Selat Lembeh, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Jurnal Bumi Lestarai, 10 (1): 60 – 68.
Arbi, U.Y. 2012. Komunitas moluska di padang lamun pantai Wori, Sulawesi Utara. Jurnal Bumi Nusantara, 12(1) : 55-65
Barnes, R.D., 1987. Invertebrate Zoology. Saunders Collage Publishing, Philadelphia. 893 pp.
Brower, J.E., J.H. Zar, and C.N. Von Ende. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Wim. C. Brown Co. Pub.Dubuque. iowa. 237p.
Cappenberg, H.A.W., 2002. Keanekaragaman jenis gastropoda di padang lamun Perairan Sulawesi Utara. Perairan Sulawesi dan Sekitarnya: 83 – 92.
Cappenberg. H.A.W. dan M.G.L. Panggabean. 2005. Moluska di perairan terumbu Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 37: 69 – 80.
Cappenberg, H.A.W., 2006. Pengamatan komunitas moluska di perairan Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 39: 75 – 87.
Cappenberg, H.A.W., A. Aziz dan I. Aswandy. 2006. Komunitas moluska di perairan Teluk Gilimanuk, Bali Barat. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 40: 53 – 64.
Chan. K. and B. Morton. 2001. The distribution of Nassarius festivius in Hongkong with a descripion and hydrographic analysis of three study sides at Starfish Bay, Tai Tam Bay and Tai Mong Tsai. Asian Marine Biology. 18 : 143 – 162.
Daget, J. 1976. Les modeles mathematique en ecologie. Masson, Paris; New York : 172 pp
Dharma, B. 2005. Recent and fossil Indonsian Shells. Conchbook, Hackenheim. Garmany : 424 pp.
Dibyowati, L. 2009. Keanekaragaman moluska (bivalvia dan gastropoda) di sepanjang Pantai Carita, Pandeglang, Banten. Skripsi. Program studi Biologi FMIPA ITB, Bogor : 17 hal.
Ernanto, R., F. Agustriani dan R. Aryawati. 2010. Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di Muara Sungai Batang Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Maspari Journal. Vol. 1 : 73 – 78
Fadli, N. dan I. Setiawan. dan N. Fadhilah (2012). Keragaman makrozoobenthos di perairan kuala gigieng Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Depik. Vol. 1 (1) : 45 – 52
FAO. 1998. The Living Marine Resources of The Western Central Pasific. Vol. 1: Seaweeds, corals, bivalves and gastropods. FAO of The United Nation. 686 pp.
Hartoni dan Andi Agussalim, 2013. Komposisi dan kelimpahan moluska (gastropoda dan bivalvia) di Ekosistem Mangrove Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal. Volume 5 (1) : 6 – 15.
Hemminga, M. A., and C. M. Duerte. (2000). Seagrass Ecology. Cambridge University Press. London-United Kingdom (UK). 158 pp.
Hermanto. B. 2014. Struktur komuntas karang jamur (Fungiidae) di periaran Pulau Gangga, Sulawesi Utara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, Vol. 40 (2) : 169 – 179.
Islami, M.M. dan Mudjiono. 2009. Komunitas moluska di perairan Teluk Ambon, Provinsi Maluku. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 35(3): 353-368.
Istiqlal, B.A., D.S. Yusup dan N.M. Suartini. 2013. Distribusi horizontal moluska di kawasan padang lamun pantai Merta Segara Sanur, Denpasar. Jurnal Biologi XVII (1) : 10 – 14.
Makatipu, Ch.P., T. Peristiwady dan M. Leuna 2010. Biodiversitas ikan target di terumbu karang Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36 (3) : 53 – 64.
Matsuura, K, O.K. Sumadhiharga, and K. Tsukamoto. 2000. Field Guide to Lombok island: Identification guide to marine organism in seagrass beds of Lombok Island, Indonesia. Ocean Research Institute, University of Tokyo, Tokyo, 457p.
Mudjiono, W.W. Kastoro, and S. Sudibyo. 1994. Molluscan community structure in Jakarta Bay.
In: Sudara, S., C.R. Wilkinson, and L.M. Chou (eds.). Proceeding Third ASEAN-Australia Symposium on Living Coastal Resources, 2:597-605.
Mudjiono. 2002. Komunitas moluska (keong dan kerang) di rataan terumbu Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Perairan Sulawesi dan sekitarnya, biologi, lingkungan dan oseanografi; 75 – 82.
Mudjiono. 2009. Telaah komunitas moluska di rataan terumbu Perairan Kepulauan Natuna, Kabupaten Natuna. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 35 (2) : 151 – 166.
Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W.E. Saunders. Philadelphia. USA. 574 pp.
Pelu, U. 2001. Penelitian fauna moluska di pantai Teluk Saleh, Sumbawa, NTB Dalam: K. Takaendengan (Ed.) Penelitian potensi sumber daya kelautan pesisir Pulau Sumbawa dan sekitarnya. Proyek Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan Kawasan Timur Indonesia T.A .2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta: 41-47.
Umar, M. R. 2013. Penuntun praktikum ekologi umum. Jurusan Biologi, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Wiadnyana, N.N. dan G.A. Wagay. 2004. Plankton, Produktifitas dan Ekoistem Paerairan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Badan Riset Kelautan Dan Perikanan, Pusat Riet Perikanan Tangkap dan LIPI, Jakarta.
Yulianto, K., & S. Dody. 2000. Jenis-jenis moluska penghuni rataan terumbu Teluk Santong Perairan Teluk Saleh, Sumbawa Besar, NTB. Dalam: T. Kakaendengan (Ed.). Penelitian Potensi Sumberdaya Kelautan Pesisir Pulau Sumbawa dan Sekitarnya. Proyek Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan Kawasan Timur Indonesia T.A. 2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta: 95-99
Refbacks
- There are currently no refbacks.